Sejarah Senapan Angin

Senapan angin

Sebuah senapan angin buatan Jerman

Senapan angin adalah senapan yang menggunakan prinsip pneumatik yang menembakkan proyektil dengan menggunakan tenaga udara atau sejenis gas tertentu yang dimampatkan. Senapan angin biasanya digunakan untuk olahraga dan berburu binatang kecil seperti burung dan tupai, ukuran peluru yang dipakai biasanya juga tidak terlalu besar yaitu ukuran kaliber .177 atau 4,5 mm dan 5,5 mm biasanya terbuat dari bahan timah, meskipun begitu senapan ini bisa membunuh manusia kalau prosedur pemakaiannya keliru atau disalahgunakan.

Sejarah

Senapan angin dikembangkan pada saat Amerika Serikat sedang mengalami perang kemerdekaan melawan Inggris. Dikembangkan juga lebih lanjut pada saat perang sipil di Amerika bergejolak. Pada saat itu senapan angin dapat membunuh seekor anak sapi/lembu dalam jarak tembak 10 meter dibagian kepala. Mengenai jarak tembak, bergantung pada jenis senapan angin. untuk yang bertipe per memiliki jarak tembak efektif 30 hingga 40 meter (tergantung bahan dan kualitas per), untuk tipe pompa jarak tembak efektifnya adalah 40 meter(tergantung kekuatan memompa) dan tipe gas memiliki jarak tembak efektif 60 meter.

Namun penggunaan senapan ini di posisikan untuk senapan target maupun buru dengan ukuran smallgame, penggunaan di luar itu dianggap suatu kegiatan yang diluar ketentuan.
Senapan angin di Indonesia

Di Indonesia, salah satu merek yang terkenal akan presisi dan daya tembak mendekati senapan angin eropa adalah Sharp Dragon , sedangkan yang cukup mudah ditemui di pasaran serta metode produksinya mudah adalah Sharp Innova. Sharp Dragon dan Innova sebenarnya merupakan merek senapan angin yang diproduksi di Amerika dan Jepang sekitar dua dasawarsa yang lalu dan merupakan senapan angin yang cukup dapat diperhitungkan kualitasnya (menurut review para penggunanya). Kini merek Innova tersebut diproduksi di bawah lisensi (butuh informasi tambahan) oleh banyak produsen lokal di Indonesia, sedangkan merek Dragon sudah dipaten kan , dan diproduksi hanya oleh satu produsen di Pare, Kediri Jawa Timur.


Hobi senapan angin di Indonesia sendiri sudah memiliki sejarah yang panjang. Di Indonesia, senapan angin dengan kaliber 4,5 mm tidak memerlukan ijin. Sedangkan untuk kaliber 5,5 mm keatas memerlukan ijin. Pehobi airsoft di Indonesia sendiri banyak yang beralih ke senapan angin karena pelarangan airsoft oleh aparat berwajib yang terjadi belakangan ini.
Jenis senapan angin:
Senapan tipe per/pegas

Senapan angin yang memakai per untuk memompa udara untuk mendorong proyektil. Untuk yang bertipe per, senapan angin dibagi dalam:

    tipe under lever,
    side lever, dan
    patah laras.

Pembagian tipe tersebut berdasarkan cara per di tekan sehingga senapan dalam keadaan terkokang untuk siap tembak.
Senapan angin yang memakai gas dalam tabung yang termampatkan

Gas sudah dipompa terlebih dahulu sebelum senjata akan digunakan.

1. Menggunakan tabung Gas CO2 kecil yang mana proyekstil atau pelet di dorong menggunakan tekanan yang Gas CO2 dari dalam tabung, tekanan yang dihasilkan tidak terlalu besar, biasanya di pergunakan pada pistol atau senapan angin dengan jarak tembak pendek +/- 10m.Pellets yg digunakan biasanya tipe diabolo.

2. Menggunakan udara tekan biasa disebut PCP (Pre Charge Peneumatic) memiliki tekanan yang besar antara 2.000 - 3.000 psi, dapat melontarkan proyektil atau pellet sampai kecepatan > 1.000 fps biasa digunakan pada small or medium hunting. bisa menggunakan tipe pellets semua jenis termasuk tipe pile driver yg membutuhkan tekanan angin tinggi diatas 1500psi untuk menghasilkan daya lontar peluru yg optimum.
Senapan tipe pompa

Senapan angin yang memakai pompa (pump action) untuk memampatkan udara lalu dilepas untuk melontarkan proyektil. Sedangkan untuk tipe pompa ada dua tipe cara pelepasan angin, yaitu :

    Knock open valve dan
    Dumping system

pada sistem Knock Open Valve digunakan pemukul/hammer seperti senjata api biasa pada bagian dalam dan untuk yang eksternal digunakan pelatuk yang mirip dengn pistol colt.Untuk Dumping system menggunakan klep yg dapat terbuka penuh pada saat trigger /pelatuk terpicu.Contoh senapan angin yg menggunakan Knock open valve yaitu Benyamin Sheridan,Titan,Falcon,Kalong,Kuda (dua terakhir lokal)dan untuk Dumping system yaitu Sharp Dragon,Innova,Ace,Shapto(lokal) Biasanya pada industri senapan angin dibeberapa negara menyamakan peraturannya mirip dengan senjata api. dan untuk mencegah senapan angin yang diproduksi secara rumahan/home industri di selewengkan pemerintah beberapa negara membatasi panjang laras terpendek yaitu minimal 45 cm/18" dari ruang proyektil untuk senjata api dan 12" untuk senapan angin.
Kaliber senapan angin

Senapan angin juga merupakan tipe senapan dengan beberapa kaliber. selain kaliber yang disebutkan diatas senapan angin juga dikembangkan kaliber yang lebih besar lagi.
Jenis jenis kaliber senapan angin :

    .177" (4.5 mm) - kaliber paling umum, digunakan juga di lomba menembak Olimpiade ISFF, peluru ini mempunyai lintasan yang paling datar sehingga menjadikannya paling akurat.Tidak memerlukan ijin untuk memiliki senapan kaliber ini di Indonesia.
    .20" (5.0 mm) - banyak digunakan di Eropa dan senapan merek Sheridan (USA).Mempunyai lintasan yang rata mirip .177 tapi mengirim lebih banyak tenaga.
    .22" (5.5 mm & 5.6 mm) - kaliber paling umum untuk berburu, karena mempunyai energi yang cukup besar.Harus menggunakan ijin utnuk memiliki senapan kaliber ini di Indonesia.
    .25" (6.35 mm) - kaliber umum yang paling besar, mempunyai tenaga paling besar pada saat tumbukan tetapi lintasannya sangatlah melengkung (parabola) sehingga hanya digunakan pada senapan dengan tenaga yang besar.

Proyektil

Proyektil senapan angin memiliki beberapa jenis yang dibedakan dari bentuk kepala proyektil. Adapun jenis-jenis yang beredar sekarang adalah

    kepala lancip (sharp point)

 Biasanya proyektil jenis ini digunakan untuk menmbus sasaran
yang relatif keras seperti tulang

    kepala bulat (dome point)

 Proyektil jenis ini digunakan secara umum untuk kegitan berburu,
kelebihan proyektil jenis ini
memiliki akurasi yangbaik dan hasil perkenaan yang mematikan

    kepala rata (flat point)

 Umumnya digunakan untuk perlombaan dimana sasaran yang ditembak
adalah kertas, Flat poin,
menghasilkan lubang tembakan yang rata s
ehingga memudahkan dalam penilaian

    kepala ganda.
    kepala berlubang (hollow point)

 Menimbulkan efek luka bukaan yang lebih besar dari diameter pelet



KODE ETIK BERBURU PERBAKIN SAPTA ETIKA
  1. Saya akan selalu berusaha memelihara keamanan, ketertiban dan kesopanan dimanapun saya berburu.
  2. Saya akan selalu berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku tentang berburu dan penggunaan berbagai senjata api terutama penggunaan senjata berburu dan cara-cara pengamanannya.
  3. Saya akan berusaha dengan ajakan-ajakan dan cara-cara yang dapat meyakinkan agar yang berburu dengan saya juga mematuhi segala peraturan yang berlaku yang menyangkut perburuan, satwa yang dilindungi dan senjata api.
  4. Saya akan selalu berusaha tidak menyia-nyiakan satwa hasil buruan saya.
  5. Saya akan selalu berusaha menjadi pemburu yang terampil dan penembak yang mahir untuk dapat menjamin tembakan yang tepat tanpa menimbulkan penderitaan bagi satwa yang diburu.
  6. Saya akan berusaha membantu usaha-usaha konservasi yang menjamin kelestarian satwa buruan dan kelangsungan olah-raga berburu bagi generasi penerus.
  7. Saya akan selalu berusaha menjadi teladan bagi pemburu-pemburu remaja agar mau mengembangkan sikap dan keterampilan yang perlu dimiliki untuk menjadi pemburu yang baik.